Selanjutnya..

Baik akan dilanjutkan kembali.

Untuk mempermudah, aku ganti menjadi si kaya dan si miskin agar lebih mudah memahaminya dan tidak berputar putar terus. 

Akhirnya, si miskin tetaplah miskin, meskipun dalam alquran tertulis tidak ada yang miskin, yang ada tidak merasa cukup. Namun si kaya dengan segala kecukupan nya tetap memberikan sebagian hartanya untuk orang lain, sehingga rezekinya berkah.

Secara, cerita seperti ini sudah banyak orang ceritakan, namun yang berbeda adalah pengalaman pribadi yang menjadikan nya sebuah kesadaran bahwa setiap harinya kita harus bersyukur. Bersyukur dengan indikasi merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepada kita. Jangan terus mengeluh bahkan membicarakan orang lain. Cukup fokus pada diri sendiri dan keluarga. Apabila ada sebuah kebaikan, makan sebarkan lah, dan jika menemukan sebuah keburukan, jangan di sebar.

Dengan adanya tulisan ini, menyadarkan diriku sendiri bahwa untuk menjaga nafsu kita, perlu sebuah keimanan, karena di umur 20-an ini yang paling sering dikeluhkan adalah soal harta dan wanita. Uang adalah segalanya, namun ketika tersadar, sesungguhnya uang bukanlah segalanya, justru kadang uang yang merusak hubungan seseorang dan membuat kita terjerumus kedalam keburukan dan kehancuran. Tetaplah bersyukur dan jangan berjiwa miskin yaitu orang yang tidak pernah merasa cukup.

Selanjutnya,

Ketiak sadar juga, aku memiliki pandangan bahwa dunia ini sebenarnya sudah sangat kacau. Politik yang harusnya menjadi sebuah instrumen negara yang memperbaiki segala kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya,  justru memanfaatkan jabatannya untuk pribadi, untuk dunia yang fana. Aku sebenarnya sangat kesal sekali, sebenarnya apa yang mereka cari ketika menjadi badan eksekutif ? Apakah uang dan uang ?

Dinatara 10 anggota, yang baik mungkin  hanya ada satu saja, sisanya memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Entahlah. Kepercayaanku terhadap lembaga kenegaraan mulai sudah pecah, sehingga yang aku percayai hanyalah Allah semata.

Aku katakan sekali lagi, bahwa kejahatan di tanah nusantara ini sudah tidak terkendali lagi. Harus ada sebuah peringatan dari sang kuasa untuk menyadarkan mereka semua. Bahkan agama pun di bawa-bawa untuk kepentingan lain selain ibadah kepada Allah.

Semakin di lanjutkan semakin emosi, aku cukupkan dulu, lanjut di lain waktu.

Komentar

Postingan Populer