Namanya adalah Candi Cetho. Candi bercorak Hindu ini adalah peninggalan dari era kerajaan Majapahit yang terletak di lereng Gunung Lawu. Tak main-main, ketinggiannya mencapai 1496 mdpl.
Candi yang terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ini ditemukan pada tahun 1842 silam. Saat itu, candi ini hanya berbentuk reruntuhan 14 teras yang memanjang.
Perjalanan boros berkedok self healing. ya perjalanannya sedekar untuk menghilangkan penat yang berkepanjangan di dalam kampus. menikmati perjalanan menuju Solo, meskipun pada awal rencanya adalah menuju Jogja, tapi Solo adalah pilihan yang cukup tepat disamping itu waktu yang terus mengejar untuk segera pulang. Pergi untuk pulang begitulah seperti yang dikatakan dalam bukunya tere liye.
Perjalanan kali ini menuju Candi Ceto yang berada di daerah Karanganyar, Jawa Tengah. Meskipun setiba disana ditutup akses untuk masuk, menikmati dari samping saja sudah cukup terbawa suasana disana. Didukung dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang bagus sekali bisa menggantikan rasa kecewa.
Omong omong perjalanan kali ini bersama Fajar dan Amma. Hanya bertiga tapi itu sudah cukup. kita lebih ingin menikmati perjalan daripada yang lain. ini sebagai bentuk self reward, setelah melakukan banyak hal yang cukup merepotkan dan hal lainnya. perjalanan kali ini seru, meskipun kita dapat surat tilang di daerah Ngawi, biarlah itu rezeki mereka.
mungkin itu sekilah perjalan untuk hari itu. yang terpenting adalah "liburan atuh".
Panjang umur selalu kebaikan, semoga terus mendatangkan keberkahan.
kapan kapan kesini lh
BalasHapus